Post

Pengantar Cypress

Pelajari konsep dasar Cypress, instalasi, perintah utama, serta keunggulannya dibanding Selenium. Disertai contoh study case login pada situs saucedemo.com untuk memahami praktik pengujian otomatis berbasis UI.

Pengantar Cypress

🌿 Pengenalan Cypress: Framework Modern untuk End-to-End Testing Aplikasi Web

Cypress adalah framework modern untuk end-to-end (E2E) testing aplikasi web berbasis JavaScript seperti React, Vue, dan Angular.
Dengan Cypress, kita bisa mensimulasikan perilaku pengguna secara langsung di browser dan memverifikasi hasilnya secara real-time.

📂 Akses Slide Asli:
Pengenalan Cypress – Kelompok 8


🧠 Apa Itu Cypress?

Cypress adalah framework end-to-end testing yang berjalan langsung di dalam browser dan terintegrasi erat dengan aplikasi yang diuji.

🔹 Posisi Cypress dalam Tahapan Testing: | Jenis Testing | Penjelasan | Peran Cypress | |—————-|————-|—————| | Unit Testing | Menguji fungsi terkecil dari kode | Dapat digunakan | | Integration Testing | Menguji interaksi antar modul | Dapat digunakan | | End-to-End Testing | Menguji seluruh alur aplikasi dari UI hingga server | 🔥 Utama |

Cypress berfokus pada pengujian alur pengguna secara penuh, mulai dari membuka halaman, login, hingga validasi hasil tampilan.


⚙️ Instalasi dan Setup Cypress

Sebelum menggunakan Cypress, pastikan sistem sudah memiliki Node.js.
Berikut langkah instalasi lengkap:

```bash

1️⃣ Inisialisasi project Node.js

npm init -y

2️⃣ Instal Cypress sebagai dependensi pengujian

npm install cypress –save-dev

Kontak

Developer: Kevin Ardhana
GitHub: @kevinardhana096
Email: kevinardhana096@gmail.com

This post is licensed under CC BY 4.0 by the author.