Post

Test Scenario, Test Case, dan Bug Report dalam Pengujian Aplikasi BMI

Pelajari pengertian, perbedaan, serta contoh nyata Test Scenario, Test Case, dan Bug Report berdasarkan pengujian aplikasi BMI. Termasuk template dan tips menghindari bug dalam pengembangan perangkat lunak.

Test Scenario, Test Case, dan Bug Report dalam Pengujian Aplikasi BMI

🧩 Test Scenario, Test Case, dan Bug Report dalam Pengujian Aplikasi BMI

Dalam proses Software Testing, terdapat tiga elemen penting yang saling melengkapi, yaitu:

  1. Test Scenario
  2. Test Case
  3. Bug Report

Ketiganya berperan penting untuk memastikan bahwa aplikasi berfungsi sesuai kebutuhan, bebas dari kesalahan, dan memberikan pengalaman pengguna yang baik.

πŸ“‚ Akses Slide Asli:
Test Scenario, Test Case, dan Bug Report – Kelompok 4


🧠 Pengertian Singkat

KonsepPenjelasan
Test ScenarioGambaran umum tentang apa yang diuji untuk memastikan fungsi aplikasi bekerja sesuai kebutuhan.
Test CaseLangkah-langkah detail untuk melaksanakan pengujian, termasuk input, proses, dan hasil yang diharapkan.
Bug ReportLaporan resmi yang mendokumentasikan kesalahan pada sistem, cara mereproduksi bug, dan hasil aktual saat diuji.

Ketiganya membentuk satu siklus:

Test Scenario β†’ Test Case β†’ Bug Report


🧩 Template Sederhana

🧱 Template Test Scenario

| Field | Keterangan | |——–|β€”β€”β€”β€”-| | ID Scenario | Nomor unik skenario | | Deskripsi | Ringkasan skenario pengujian | | Modul/Fitur | Modul atau fitur yang diuji |

πŸ§ͺ Template Test Case

| Field | Keterangan | |——–|β€”β€”β€”β€”-| | ID Test Case | Nomor unik test case | | Deskripsi | Ringkasan singkat tentang pengujian | | Precondition | Kondisi awal sebelum pengujian | | Test Steps | Langkah-langkah detail pengujian | | Test Data | Data yang digunakan | | Expected Result | Hasil yang diharapkan | | Actual Result | Hasil aktual | | Status | Pass / Fail |


βš™οΈ Test Scenario dan Test Case pada Aplikasi BMI

Berdasarkan presentasi Kelompok 3, berikut contoh skenario dan test case yang digunakan untuk menguji aplikasi kalkulator BMI.

🧩 Daftar Test Scenario

ID ScenarioDeskripsiModul/Fitur yang diuji
TS001Periksa fungsi slider input berat dan tinggi badanSlider input
TS002Periksa hasil perhitungan dan klasifikasi BMIPerhitungan BMI
TS003Periksa fungsi penyimpanan history BMIHistory BMI

🧠 Rincian Test Case

πŸ”Ή Scenario TS001 – Slider Input Berat dan Tinggi

| ID Test Case | Deskripsi | Precondition | Test Steps | Test Data | Expected Result | |β€”β€”β€”β€”β€”|β€”β€”β€”β€”|β€”β€”β€”β€”β€”-|β€”β€”β€”β€”-|β€”β€”β€”β€”-|β€”β€”β€”β€”β€”-| | TC001 | Verifikasi slider input berat | Aplikasi terbuka | 1. Geser slider berat ke nilai tertentu.
2. Periksa nilai yang tampil di label. | 60 kg | Label berat menampilkan β€œ60 kg” sesuai posisi slider. | | TC002 | Verifikasi slider input tinggi | Aplikasi terbuka | 1. Geser slider tinggi ke nilai tertentu.
2. Periksa nilai yang tampil di label. | 170 cm | Label tinggi menampilkan β€œ170 cm” sesuai posisi slider. |


πŸ”Ή Scenario TS002 – Perhitungan dan Klasifikasi BMI

| ID Test Case | Deskripsi | Precondition | Test Steps | Test Data | Expected Result | |β€”β€”β€”β€”β€”|β€”β€”β€”β€”|β€”β€”β€”β€”β€”-|β€”β€”β€”β€”-|β€”β€”β€”β€”-|β€”β€”β€”β€”β€”-| | TC003 | Verifikasi hasil perhitungan BMI sesuai rumus standar (kg/mΒ²) | Aplikasi terbuka | 1. Masukkan tinggi 170 cm
2. Masukkan berat 65 kg | 170 cm, 65 kg | Hasil BMI = 22.49 | | TC004 | Verifikasi kategori β€œUnderweight” | Aplikasi terbuka | 1. Masukkan tinggi 170 cm
2. Masukkan berat 45 kg | 170 cm, 45 kg | BMI = 15.6 β†’ tampil kategori β€œUnderweight” | | TC005 | Verifikasi kategori β€œNormal” | Aplikasi terbuka | 1. Masukkan tinggi 165 cm
2. Masukkan berat 60 kg | 165 cm, 60 kg | BMI = 22.0 β†’ tampil kategori β€œNormal” | | TC006 | Verifikasi kategori β€œOverweight” | Aplikasi terbuka | 1. Masukkan tinggi 170 cm
2. Masukkan berat 75 kg | 170 cm, 75 kg | BMI β‰ˆ 25.95 β†’ tampil kategori β€œOverweight” | | TC007 | Verifikasi kategori β€œObese” | Aplikasi terbuka | 1. Masukkan tinggi 165 cm
2. Masukkan berat 90 kg | 165 cm, 90 kg | BMI β‰ˆ 33.06 β†’ tampil kategori β€œObese” |


πŸ”Ή Scenario TS003 – Penyimpanan History BMI

| ID Test Case | Deskripsi | Precondition | Test Steps | Test Data | Expected Result | |β€”β€”β€”β€”β€”|β€”β€”β€”β€”|β€”β€”β€”β€”β€”-|β€”β€”β€”β€”-|β€”β€”β€”β€”-|β€”β€”β€”β€”β€”-| | TC008 | Verifikasi penyimpanan hasil BMI ke history | Aplikasi terbuka | 1. Geser slider berat dan tinggi ke nilai tertentu
2. Tekan tombol β€œSimpan History” | 170 cm, 65 kg | Data BMI terbaru tersimpan dan muncul di halaman history. | | TC009 | Verifikasi penyimpanan banyak data tanpa kehilangan data lama | Aplikasi terbuka & memiliki history | 1. Simpan beberapa hasil BMI
2. Buka halaman history | Beberapa kombinasi input | Semua data tampil lengkap sesuai urutan penyimpanan. |


🐞 Bug Report

πŸ“‹ Pengertian Bug Report

Bug Report adalah dokumen formal yang mencatat kesalahan (bug) yang ditemukan selama pengujian.
Tujuannya adalah memberi informasi lengkap kepada developer untuk memperbaiki masalah dengan cepat dan efisien.

Bug biasanya diklasifikasikan berdasarkan dua aspek penting:

  • Severity (Keparahan) β€” seberapa besar bug memengaruhi sistem.
  • Priority (Prioritas) β€” seberapa cepat bug harus diperbaiki.

βš–οΈ Kategori Severity & Priority

SeverityPenjelasan
LowBug kecil, tidak memengaruhi fungsionalitas sistem.
Minor (Medium)Tidak memengaruhi fungsi utama, tapi menyebabkan ketidaknyamanan pengguna.
Major (High)Fungsi utama tidak berjalan dengan benar, namun sistem tidak crash.
CriticalBug menyebabkan aplikasi gagal total atau data rusak.
PriorityPenjelasan
P1 – Urgent/CriticalHarus segera diperbaiki, berdampak pada seluruh sistem.
P2 – HighBug penting yang memengaruhi banyak pengguna.
P3 – MediumBisa diperbaiki pada rilis berikutnya.
P4 – LowMasalah kecil, kosmetik, atau tidak mendesak.

🧾 Contoh Bug Report – Aplikasi BMI

FieldKeterangan
Bug TitlePerhitungan BMI salah saat input berat 60 kg dan tinggi 170 cm
Bug IDBMI-001
Step to Reproduce1. Buka aplikasi BMI
2. Masukkan Berat = 60
3. Masukkan Tinggi = 170
4. Klik tombol β€œHitung”
Actual ResultHasil BMI = 12.5
Expected ResultHasil BMI seharusnya = 20.8
Build NumberVersion 1.0.0
SeverityMajor (High)
PriorityP2 – High
AssigneeDeveloper
ReporterSQA (Software Quality Assurance)
Reported On31-08-2025
Testing EnvironmentAndroid Device

πŸ’‘ Cara Menghindari Bug

Untuk meminimalkan kemunculan bug, beberapa praktik terbaik dapat diterapkan di seluruh siklus pengembangan perangkat lunak:

  1. 🧩 Pahami Persyaratan – Pastikan semua anggota tim memahami kebutuhan sistem dengan jelas.
  2. 🧠 Unit Testing – Uji bagian terkecil kode lebih awal agar bug terdeteksi sejak dini.
  3. πŸ” Code Review – Lakukan pemeriksaan silang antar pengembang untuk mendeteksi kesalahan logika.
  4. πŸ“‹ Rencana Pengujian (Test Plan) – Susun test plan yang komprehensif sesuai standar IEEE 829.
  5. βš™οΈ Automation Testing – Gunakan alat otomatis untuk mempercepat dan mengefisienkan proses uji.
  6. 🀝 Kolaborasi Tim – Bangun komunikasi yang baik antara pengembang dan penguji.

βœ… Kesimpulan

Test Scenario, Test Case, dan Bug Report adalah komponen inti dari aktivitas pengujian perangkat lunak.
Mereka memastikan setiap fungsi aplikasi diuji, kesalahan terdokumentasi, dan pengembang memiliki dasar kuat untuk melakukan perbaikan.

β€œQuality software doesn’t happen by chance β€” it’s the result of careful planning, testing, and collaboration.”

Kontak

Developer: Kevin Ardhana
GitHub: @kevinardhana096
Email: kevinardhana096@gmail.com

This post is licensed under CC BY 4.0 by the author.